Reservoir minyak adalah batuan berpori tempat minyak tersebut bersemayam. Jadi tambang minyak di bawah itu bukan sebuah kolam atau tabung kosong melompong seperti reservoir air ledeng, melainkan batuan berpori yang luas sekali dan dalam pori-pori tersebut terdapat minyak.
Bahkan kalau contoh batuan reservoir minyak tersebut diambil ke permukaan, rasanya gak mungkin deh batuan yang porinya kecil banget bisa nampung minyak. Apalagi dari batuan yang porinya kecil seperti itu keluar puluhan, ratusan, bahkan jutaan barel per hari. (1 barel sekitar 150 liter). Gak kebayang kan?
Terus kalo minyaknya disedot terus-terusan, apakah tanah di permukaan bisa ambruk? Sekali lagi, tambang minyak di bawah permukaan itu bentuknya bukan kolam, melainkan batuan berpori. Analoginya adalah sebuah gelas yang diisi pasir hingga penuh, kemudian diisi air. Ketika air tersebut disedot, apakah pasir berubah bentuk? Relatif tidak berubah. Jadi tenang aja, tambang minyak tidak akan menyebabkan ambruknya tanah di permukaan.
Meskipun demikian, ada beberapa kasus dimana batuan reservoir “menyusut”. Penasaran? Yuk, ntar kita bahas lebih lanjut….
0 komentar:
Posting Komentar